Inilah Penyakit Langganan Anak Kos
Tulisan ini sebagian pengalaman penulis dan mungkin juga pengalaman teman-teman yang senasib menjadi anak kos.
Menjadi anak kos itu
memang banyak suka dukanya. Kadang malah banyak dukanya seperti yang
saya alami selama ngekos. Apalagi tempat kos saya adalah tempat kos yang
murah yang penting bisa tidur (ini yang penting) dan belajar (ini kalau
pas mau ujian saja hehehe), dan tempatnya tidak terlalu jauh dari Kampus tempat saya kuliah dulu.
Saya tidak akan
bercerita panjang lebar tentang bagaimana suka-dukanya jadi anak kos.
Saya akan berbagi penyakit apa saja yang sering di derita anak kos.
-Penyakit Typus
Ini penyakit langganan
bagi anak kos yang tidak menjaga makan maksudnya kadang makan kadang
puasa, kadang makan 3 kali sehari kadang sehari sekali saja. Terkadang
hanya mi instan yang jadi santapan. Mi instan adalah makanan wajib anak
kos. Cara masaknya juga mudah tinggal ambil air kemudian panaskan dengan
heater langsung direndam saja pakai air yang baru panas dari heater,
udah dech gak paka lama sudah bisa disantap.
Penulis pernah mengalami hampir 2 minggu masuk rumah sakit gara-gara terserang penyakit ini. Rambut sampai pada rontok padahal belum
jadi professor hehehe. Ya ini karena kesalahan dan kecerobohan diri
sendiri. Kurang tidur dan banyak begadang (padahal sudah dilarang bang
haji) juga sebagai faktor yang ikut mempengaruhi terkena penyakit ini.
-Malaria dan DBD
Nyamuk adalah teman
anak kos. Tanpa nyamuk tidur seperti dalam surga, apalagi tempat kos
penulis dulu di sekitarnya masih ada sawah-sawah , jadilah santapan
nyamuk setiap malam. Pasang anti nyamuk asapnya gak kuat di pernapasan,
pasang kelambu udara panas gak ketulungan. Maklum kos murah gak pake AC.
Malah dulu teman satu kos kasurnya terbakar gara-gara kena obat anti
nyamuk bakar. Untung rumah kos gak ikut kebakaran.
Malaria dan DBD adalah
langganan penyakit anak-anak kos. Gara-gara penyakit yang satu ini
sampai-sampai teman satu kos menunda kuliahnya dan pulang kampung untuk
perawatan di rumah.
-Munmen atau Muntaber
Ini penyakit
disebabkan kurang menjaga kebersihan makanan. Biasa anak kos laki-laki
banyak yang pemalas penulis tidak termasuk yaa hehehe. Jajan sembarangan
untuk sekedar mengisi perut akhirnya berbuah petaka kena munmen alias
muntah sambil mencret-mencret . Sangat menderita. Sudah jadi mahasiswa
gizi buruk kena munmen akhirnya badan tinggal tulang dibalut kulit tanpa
isi. Bisa dibayangkan dulu waktu kuliah banyak yang kurus-kurus. Eh..
sekarang sudah sukses pada buncit-buncit, mungkin balas dendam kali ya
hehehe.
-Penyakit Gatal-Gatal (Panu,Kadas,dkk)
Penyakit ini saya jadikan satu paket saja. Ini penyakit sering menjangkiti anak kos yang malas mandi (penulis tidak termasuk). Jarang
ganti baju karena malas nyuci. Handuk jarang dicuci atau malah kongsi
sama temen sekamar. Waduh kacau dech, akhirnya penyakit kulitnjya juga
jadi berkolaborasi. Wah akhirnya tensin dech kalau udah kena penyakit
ginian, jadi uring-uringan dan gak males-malesan mandi dan cuci serta
bersih-bersih. Tapi sudah terlambat tato dikulitpun sudah terbentuk
dengan gratis dan tanpa biaya tambahan sedikitpun hehehe.
-Penyakit Kejiwaan dan Moral
Ini termasuk
penyakit berat yang menimpa anak kos. Sakit jiwa mudah menyerang anak
kos. Kadang ini sulit mencegahnya karena tergantung kejiwaan
masing-masing anak kos. Jika ada teman yang sudah kena juga tidak bisa
dideteksi secara langsung. Sakit
ini ada yang ringan dan berat. Contoh yang ringan adalah penyakit
malarindu atau kangen rumah. Kemudian stress ringan karena nilai yang
jeblok dan banyaknya tugas kuliah yang harus diselesaikan. Ada pula
teman kos kena penyakit kleptomania (suka ngambil barang temen kos)
akhirnya jadi berkelahi dan saling tuduh. Paling gawat lagi adalah
penyakit narkoba dan seks bebas yang sering dialami oleh anak-anak kos.
***
Tidak semua anak kos
mengalami penyakit yang penulis uraikan diatas. Tulisan diatas hanya
sebagai gambaran buruk anak kos yang bisa diantisifasi dengan melakukan
hal-hal yang berkebalikan. Carilah
tempat kos yang layak, bersih dan nyaman. Jaga diri sendiri karena anak
kos sudah tidak diawasi orang tua. Jaga kepercayaan orang tua kepada
kita. Cari rumah kos yang memiliki induk semang (bapak atau ibu kos)
yang perhatian dengan anak-anak kosnya. Sebagai orang tua juga harus
selalu mengontrol anak-anaknya yang tinggal di rumah kos. Jangan
diberikan kepercayaan 100% yang kadang bisa disalah gunakan oleh
anak-anak kita.
Semoga tulisan ini
bisa bermanfaat untuk anak kos, bapak kos atau ibu kos (jangan
kejam-kejam kalau nagih uang kos hehehe), atau bahkan untuk para orang
tua yang memiliki anak-anak yang sedang kuliah di kota lain dan tinggal
di rumah kos.
ahahahaha....colek tian
ReplyDelete