PMI Jateng bagikan 100 ribu masker untuk masyarakat
Merdeka.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah(Jateng) memberikan bantuan sebanyak 100.000 masker kepada pengguna jalan yang masih terganggu dengan adanya abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur kemarin. Kota-kota yang terkena dampak hebat abu vulkanik itu antara lain Solo, Sragen, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Salatiga, Sukoharjo, Magelang, Banyumas, Semarang, Cilacap hingga di Tegal.
"Kami koordinasikan kepada seluruh jajaran PMI di kota-kabupaten Jawa Tengah untuk melakukan tindakan kesiapsiagaan dan pembagian masker sebagai langkah awal pencegahan," kata Ketua Pengurus PMI Jateng, Sasongko Tedjo dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (15/2).
PMI di Jateng telah membagikan lebih dari 100 ribu masker untuk masyarakat di wilayah yang terkena hujan abu. PMI Jateng juga merencanakan akan memobilisasi relawan di bidang dapur umum, logistik dan kesehatan untuk membantu penanganan warga yang mengungsi.
"Saat ini kami sedang koordinasikan dengan PMI Jawa Timur untuk mobilisasi relawan tersebut, termasuk jumlah relawan yang dibutuhkan," ujarnya.
Selain itu, Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng Maduseno Widyoworo mengatakan akan memperbantukan relawan yang sudah memiliki keterampilan khusus agar bisa mempermudah membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat.
"Relawan yang diberangkatkan dalam tim ini memiliki keahlian sehingga dapat membantu warga secara maksimal," ujar Maduseno.
Hingga hari ini, relawan PMI di Jateng masih melakukan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing dan terus memantau perkembangan yang terjadi. PMI dan relawannya juga telah membagikan sebanyak 30.000 masker di Boyolali dan 4.000 masker di Salatiga. Selanjutnya pembagian masker-masker itu akan dilanjutkan di Temanggung dan Cilacap.
"Masker dibagikan kepada warga yang sedang berada di jalanan maupun siswa di sekolah-sekolah," imbuh Maduseno.
[ren]
merdeka.com
"Kami koordinasikan kepada seluruh jajaran PMI di kota-kabupaten Jawa Tengah untuk melakukan tindakan kesiapsiagaan dan pembagian masker sebagai langkah awal pencegahan," kata Ketua Pengurus PMI Jateng, Sasongko Tedjo dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (15/2).
PMI di Jateng telah membagikan lebih dari 100 ribu masker untuk masyarakat di wilayah yang terkena hujan abu. PMI Jateng juga merencanakan akan memobilisasi relawan di bidang dapur umum, logistik dan kesehatan untuk membantu penanganan warga yang mengungsi.
"Saat ini kami sedang koordinasikan dengan PMI Jawa Timur untuk mobilisasi relawan tersebut, termasuk jumlah relawan yang dibutuhkan," ujarnya.
Selain itu, Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng Maduseno Widyoworo mengatakan akan memperbantukan relawan yang sudah memiliki keterampilan khusus agar bisa mempermudah membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat.
"Relawan yang diberangkatkan dalam tim ini memiliki keahlian sehingga dapat membantu warga secara maksimal," ujar Maduseno.
Hingga hari ini, relawan PMI di Jateng masih melakukan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing dan terus memantau perkembangan yang terjadi. PMI dan relawannya juga telah membagikan sebanyak 30.000 masker di Boyolali dan 4.000 masker di Salatiga. Selanjutnya pembagian masker-masker itu akan dilanjutkan di Temanggung dan Cilacap.
"Masker dibagikan kepada warga yang sedang berada di jalanan maupun siswa di sekolah-sekolah," imbuh Maduseno.
0 comments: