Poros Barru-Soppeng Rusak Parah
BARRU,BKM -- Para pengguna jalan poros Barru-Soppeng yang akan melewati jalur Pekkae, harus berhati-hati dan siap-siap digoyang oleh kerusakan jalan di berbagai titik. Kondisi terparah berada di sepanjang jalan poros depan kantor Camat Tanete Riaja di Ralla dan di Kampung Lisu depan Toko Setia Bangunan, Kecamatan Tanete Riaja. Di lokasi itu selain sudah terbentuk lubang besar, pada saat hujan akan berlumpur dan dipenuhi air.
Kerusakan di sepanjang jalan poros Barru-Soppeng tidak hanya menghambat perjalanan dari dan ke tempat tujuan antarkabupaten di wilayah itu. Namun laju kendaraan akan semakin lambat, dan sangat rawan terjadinya lakalantas.
"Kalau saya naik mobil petepete pergi mengajar di SMA Tanete Riaja harus ditempuh sekitar 1 jam dari Pekkae ke Ralla yang hanya berjarak lebih dari 20 kilometer. Padahal sebelumnya paling lama untuk ke sekolah hanya ditempuh sekitar 30 menit. Karena mobil yang ditumpangi berjalan lamban untuk menghindari jalan rusak. Apalagi lagi curah hujan tinggi seperti sekarang. Ditambah lagi dengan banyaknya mobil truk yang kerap melewati jalur jalan tersebut," jelas Asriani, salah seorang guru SMA Tanete Riaja
Jalur provinsi ini menjadi akses pintas bagi pengguna kendaraan roda dua dan empat dari Barru menuju ke beberapa wilayah di Kabupaten Soppeng, Wajo dan Kabupaten Bone. Kerusakan ini sudah berlangsung beberapa bulan di pertengahan 2012, dan hingga memasuki periode april 2013, pihak Bina Marga belum melakukan upaya perbaikan.
Koordinator PU Bina Marga Barru, Muhammad Ridha yang berusaha dimintai konfirmasinya terkait kerusakan jalan ini, tidak berhasil. Handphonenya tidak aktif.
sumber : beritakota
diposkan oleh : cici fakhrunnisa
Kerusakan di sepanjang jalan poros Barru-Soppeng tidak hanya menghambat perjalanan dari dan ke tempat tujuan antarkabupaten di wilayah itu. Namun laju kendaraan akan semakin lambat, dan sangat rawan terjadinya lakalantas.
"Kalau saya naik mobil petepete pergi mengajar di SMA Tanete Riaja harus ditempuh sekitar 1 jam dari Pekkae ke Ralla yang hanya berjarak lebih dari 20 kilometer. Padahal sebelumnya paling lama untuk ke sekolah hanya ditempuh sekitar 30 menit. Karena mobil yang ditumpangi berjalan lamban untuk menghindari jalan rusak. Apalagi lagi curah hujan tinggi seperti sekarang. Ditambah lagi dengan banyaknya mobil truk yang kerap melewati jalur jalan tersebut," jelas Asriani, salah seorang guru SMA Tanete Riaja
Jalur provinsi ini menjadi akses pintas bagi pengguna kendaraan roda dua dan empat dari Barru menuju ke beberapa wilayah di Kabupaten Soppeng, Wajo dan Kabupaten Bone. Kerusakan ini sudah berlangsung beberapa bulan di pertengahan 2012, dan hingga memasuki periode april 2013, pihak Bina Marga belum melakukan upaya perbaikan.
Koordinator PU Bina Marga Barru, Muhammad Ridha yang berusaha dimintai konfirmasinya terkait kerusakan jalan ini, tidak berhasil. Handphonenya tidak aktif.
sumber : beritakota
diposkan oleh : cici fakhrunnisa
0 comments: