Tekan Tingkat Kriminalitas Pelajar

BULUKUMBA, FAJAR -- Tingkat kriminalitas yang dilakukan pelajar di Kabupaten Bulukumba menunjukkan grafik yang mengkhawatirkan. Tidak hanya sekadar tingkat kecelakaan lalulintas yang meningkat tajam, tindakan asusila juga memperlihatkan tren yang meningkat.

Hal ini mengemuka dalam diskusi yang diselenggarakan Sentra Komunikasi Mitra Polri (Senkom) Kabupaten Bulukumba, di ruang pertemuan kantor Satuan Lalulintas Polres Bulukumba, 22 November kemarin.

Diskusi yang diikuti sejumlah unsur di Bulukumba ini terungkap kondisi remaja di Kabupaten Bulukumba sudah saatnya mendapat perhatian dari semua kalangan di Kabupaten Bulukumba.

Perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bululumba, Isbair mengatakan, selain tingkat kecelakaan lalulintas yang didominasi remaja, kegiatan asusila juga memperlihatkan tren yang meningkat.

Menurut dia, dari observasi awal yang dilakukan Disdikpora Bulukumba menyebutkan jika penjualan alat kontrasepsi berupa kondom dan test pack paling banyak dibeli kaum remaja. Untuk kondom, biasanya laku terjual saat malam hari. Sementara test pack biasanya laku terjual saat pagi hari.

"Kami sudah tanya ke beberapa apotek, biasanya kondom itu banyak terjual saat malam hari dan pembelinya adalah remaja," ungkap Isbair.

Sementara itu, kalangan DPRD, menyiapkan rencana pembahasan aturan mengenai penertiban rumah kos di Kabupaten Bulukumba. Regulasi itu, diharapkan dapat dijadikan alat untuk menekan tindak asusila dan kriminalitas di kalangan remaja yang kerap terjadi di rumah kos.

"Kami memang melihat ada pergeseran moral yang terjadi di rumah kos. Sekarang, kita sudah melakukan studi di beberapa daerah untuk regulasi rumah kos ini," kata anggota DPRD Bulukumba, Andi Mauragawali.

Dia menambahkan, rencana regulasi itu sudah masuk pada program legislasi daerah (Prolegda) 2013 mendatang. Regulasi ini masuk dalam prolegda bersama 17 regulasi lainnya.

Disebutkan Mauragawali, di Bulukumba sudah menjamur rumah kos dalam kondisi yang tidak terkontrol. Kondisi ini harus dibuatkan regulasi untuk mengatur persoalan rumah kos ini. “Memang ada beberapa kos menggunakan sistem pengamanan, tapi ada juga rumah kos yang luput dari pemantauan," jelasnya. (eka/lis)

0 comments: