Masih Ada Agenda AS di Afganistan Pasca-2014

Dapat dipastikan, Amerika Serikat (AS) tak hengkang begitu saja dari Afganistan setelah tenggat penarikan pasukan asing pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tuntas pada akhir 2014. Media lokal Afganistan, Daily Outlook, pada Sabtu (11/5/2013), mengutip Presiden Hamid Karzai mengatakan kedua negara masih memunyai perjanjian terbatas pasca-2014. "AS masih menginginkan sembilan basis permanen militernya di Afganistan," tulis media tersebut.
Media itu memerinci, sembilan basis militer milik Negeri Uwak Sam itu antara lain ada di Nangarhar, Parwan Balkh, Kabul, Paktia, Kandahar, Helmand, dan Herat.
Sementara itu, media lokal Afganistan lainnya, Daily Mandegar justru memuat bantahan Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney terkait dengan rencana basis militer itu. Menurut Carney, kepentingan AS di Afganistan sesudah 2014 hanya akan dihadirkan atas undangan Afganistan.
Satu lagi media lokal, harian Hasht-e-Subh memberikan catatan kalau Presiden Hamid Karzai mengusung misi khusus setelah 2014. Kuat dugaan, Hamid Karzai tetap meminta jaminan ekonomi dan keamanan dari AS untuk Afganistan.
Media itu mengatakan kehadiran AS setelah 2014 masih amat diperlukan. Alasannya, selama Afganistan masih berstatus negara miskin, kehadiran terbatas militer AS memberi jaminan bagi
sumber : kompas.com
diposting oleh : cici fakhrunnisa
0 comments: