Laris Manis, Omzet Sampai Ratusan Juta

 http://www.ujungpandangekspres.co/wp-content/uploads/2013/04/24413-omzet.jpg
Tak lengkap rasanya berkunjung ke suatu daerah tanpa membawa pulang buah tangan atau ole-ole. Mencari ole-ole bisa jadi merupakan salah satu agenda favorit Anda saat bepergian ke luar kota. Begitupun saat keluarga Anda berkunjung ke Makassar. Pastinya, Anda akan sibuk untuk mencari ole-ole untuk dibawa pulang. Di Makassar sendiri pusat ole-ole khas Makassar cukup banyak jumlahnya, lokasinya pun berada di pusat kota. Lalu bagaimana bila Anda tidak sempat membeli ole-ole, namun akan meninggalkan Kota Daeng.
Tidak perlu khawatir, terutama Anda yang sementara perjalanan ke bandara? Karena ada satu toko khusus yang menjual oleh-oleh khas Makassar dan berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Namanya rumah Makan kota Daeng yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan. Meski menggunakan kata rumah makan, tetapi sebenarnya di tempat ini juga menyediakan beragam jenis penganan khas Makassar dan berlebel ole-ole Kota Daeng. Lokasinya yang sangat strategis, tak jauh dari gerbang memasuki Kota Makassar, toko ole-ole Kota Daeng ini telah ada sejak tiga tahun yang lalu.
Daeng Andi Acy selaku penanggungjawab Toko Ole-ole ini mengatakan, setiap harin tokonya selalu dipadati pengunjung, baik yang hanya sekadar transit maupun mereka yang datang khusus untuk membeli ole-ole khas Makassar sebagai buah tangan. Jadi, mereka tidak perlu lagi ke kota karena semua telah disediakan disini. Selain posisi yang strategis menuju ke bandara, toko ini sudah cukup dikenal. Menurutnya, di toko ini tersedia berbagai panganan khas Makassar ataupun dari seluruh daerah di Sulawesi, diantaranya jenis makanan seperti bagea, baruasa, jagung punu, otak-otak, ikan kering sunu, minyak tawon, kacang-kacangan, dan jenis handycraft seperti tenun sutra, tas, dompet, songkok, dan kaos Makassar.
“Semua jenis oleh-oleh kami siapakan, baik dari Makassar sendiri ataupun dari daerah lain seperti Mandar, Palopo, Malino, Tator dll,” katanya. Harga yang ditawarkan pun sangat variatif, tergantung dari jenisnya. Seperti makanan tersedia dari harga Rp11. 500 ribu sampai Rp79 ribu, jenis oil seperti minyak tawon dibaderol dari harga Rp11.500-Rp235 ribu. Jenis handycraft dari ditawarkan mulai harga Rp5.000- Rp280 ribu dan jenis makanan yang fresh seperti otak-otak Rp30 ribu isi 10 biji dan Rp165 ribu untuk isi 50 biji. Serta ikan kering sunu Rp75 ribu per 1 kilo gram.
Daeng Acy sapaan akrab pria paruh baya ini menuturkan, mereka memanjakan pengunjung ole-ole Kota Daeng dengan pelayanan packing setiap barang yang dibeli. Jika dalam sehari saja bisa mendapatkan omzet hingga puluhan juta. Kalau sebulan pastinya mencapai ratusan juta. “Alhamdulillah dalam sehari, kami menerima menerima pesanan ole-ole yang cukup lumayan jumlahnya. Bisa dilihat dari rata-rata income kami dalam sehari berkisar Rp30 juta sampai Rp40juta,” ungkap Daeng Acy.
Otak-otak Paling Diminati
Toko oleh-oleh kota Daeng tidak hanya menyediakan penganan kue tradisional, abon, ikan kering sunu, kacang-kacangan, markisa asli, minyak tawon, dan kerajinan tangan seperti sutra . Tetapi toko ini, juga tersedia ole-ole fresh seperti otak-otak khas Makassar. Jadi tidak mengherankan jika kebanyakan, toko ini sering dipadati pembeli. Tidak wisatawan yang berkunjung ke Makassar, tetapi juga warga Makassar yang hendak bepergian atau ingin mengirimkan ole-ole khas Makassar kepada keluarganya di luar kota. Mereka mampir hanya untuk membeli ole-ole. Menurut Andi Acy, tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Makassar tanpa membawa otak-otak sebagai salah satu ole-ole dari Makassar buat sanak keluarga atau kerabat.
“Otak-otak adalah jenis ole-ole paling laris manis, pengunjung kerap menjadikan ini sebagai buah tangan untuk sanak keluarganya, tak sedikit mereka yang yang ketagihan menelpon untuk kami kirimkan. Selain otak-otak, minyak tawon dan ikan kering sunu juga laris diborong pengunjung, ” tambahnya. Otak-otak terbuat dari ikan tenggiri dibungkus daun pisang besar selebar ibu jari orang dewasa dan merupakan salah satu jenis makanan favorit di Kota Makassar. “Makassar terkenal akan kuliner seafodnya yang enak dan otak-otak menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Nah, jika Anda berkunjung ke Makassar, bisa mampir ke toko kami,” tutur Andi Acy sembari berpromosi.
Tips Promosi Usaha Ala Andi Acy
Sukses menjalankan usaha ole-ole dengan memiliki banyak pelanggan. Andy Acy tentu memiliki tips atau strategi tersendiri dalam menjalankan bisnisnya. Terutama untuk bisa bersaing dengan sejumlah pusat ole-ole yang ada di Makassar. Adapun strategi efektif untuk mempromosikan toko dan produk yang dijual, selain gencar berpromosi, Andi Acy juga menerapkan tiga hal utama, yakni Humble ( rendah hati ) , Kindly ( ramah ) dan frienly ( baik hati). Semua itu diwujudkan dalam:
1. Pelayanan prima, berikan pelayanan yang ramah, santun dan senyum pada setiap pengunjung yang datang. Maka mereka akan terkesan dan kembali ke toko anda.
2. Jaga kualitas produk, usaha promosi produk harus dimulai dari produk itu sendiri.
3. Minimal usaha memiliki website, agar mudah dikenal didunia maya dan cara seperti ini juga menjadi salah satu trik untuk memperkenalkan usaha.
4. Brosur atau pin, satu stategi ampuh untuk memberitahu pada sebanyak mungkin konsumen ialah dengan membuat brosur dan menyebarkannya pada orang-orang, lengkapi dengan kontak dll. Penggunaan pin adalah salah satu trik jitu ala oleh-oleh kota Daeng yaitu, setiap driver yang mengantar tombongan atau pengunjung akan diberikan pin berlogo oleh-oleh kota Daeng jadi tentu kita akan mudah dikenal.
5. Pada kemasan produk sertakan logo toko, alamat dan kontak, bisa juga menempelkan stiker berlogo ole-ole khas Kota Daeng pada setiap kemasan sertakan alamat dan telepon atau pada paket dos yang telah dipacking.
6.Promosi melalui media dan mulut ke mulut serta jejaring sosial.
Jenis ole-ole Khas Makassar
1. Baruasa. Penganan yang satu ini umumnya terbuat dari tepung terigu dan gula merah, merupakan penganan yang bernilai gizi tinggi.
2. Putu kacang. Ole-ole ini salah satu kue tradisional khas bugis Makassar, terbuat dari tepung kacang hijau dan gula pasir. Tanpa pengawet tanmpa melalui proses pemasakan tetapi dijemur di sinar matahari.
3.Minya gosok (minyak tawon). Minyak gosok asli Makassar ditawarkan dua macam, tutup putih dan merah. Bedanya hanya kualitas dan harga. Biasanya yang berwarna putih lebih mahal dari merah.
4. Kacang ayam telur Makassar dan kacang karuwisi. Jenis kacang ini merupakan olahan tradisional yang berbahan baku dari kacang tanah di campur tepung terigu, telur dan aneka bumbu yang membuatnya menjadi cita rasa yang unik. Tak heran, jika menjadi ole-ole khas Makassar yang sangat diminati.
5. Kerajinan tangan, sutera, songkok, dan kerajinan kapal phinisi. (fkr/hms)

Post by : Jecklin
Sumber : www.ujungpandangekspres.co

0 comments: