cerita inspiratif


Cerita ini saya buat berdasarkan inspirasi dari guru Matematika saya yang saya kenal sebagai orang yang paling cerdas dan bijaksana dalam sekolah saya.

-----------

Tersebutlah dua orang pekerja yang berkerja dalam satu majikan yang kaya raya, yang seakan bisa membeli apa saja apa yang di inginkannya. Katakanlah dua perkerja itu bernama Asep dan Ujang Dan majikannya bernama Irfan. Asep dan Ujang adalah pekerja kuli bangunan yang di pekerjakan oleh Irfan selama bertahun tahun lamanya. Dan setiap Irfan melihat pekerjaan dua orang itu selalu memuaskan.

Pada suatu hari, Irfan akan pergi ke luar kota karena ada urusan yang harus diselesaikan. Pada saat itu pula Irfan mencoba merencanakan tugas kepada mereka. Dan pada saat isitirahat siang ketika mereka sedang breal bekerja Irfanpun memanggill kedua pekerja tersebut. "Aseep...!!, Ujaaang...!!" teriakan itu membuat kedua orang pekerja itu terbangun dari istirahat siangnya. Mereka pun segera bangun karena itu perintah majikannya, kecuali Ujang. Ia merasa masih sangat lelah dan sulit untuk berdiri. Karena kelelahan itu membuat Ujang berkata dalam hati "duuuh, apa sih ini pak Irfan, gak tau apa orang masih lelah kok dipanggil panggil"

Merekan pun menghadap kepada majikannya.
"Ada apa pak memanggil kami..?" tanya asep keheranan
"Saya akan ada acara pribadi di luar kota, tolong ketika saya pergi, kalian saya perintahkan untuk membuat masing masing satu rumah. Terserah bagaimana berntuknya, besar atau kecilnya saya serahkan kepada kalian! Apa kalian bisa?"  Tanya pak Irfan kepada mereka. "Saya sanggup pak!"jawab Asep, "Saya juga sanggup pak" sambung Ujang kemudian
"Semua bahan bahan sudah saya sediakan di tempat penyimpanan belakang dan kalian boleh ambil sesuka kalian" kata Pak Irfan sambil berlalu meninggalkan mereka berdua.

Tak lama kemudian Asep pun mengambil kertas untuk menggambar sketsa denah dan rumah yang akan dibuatnya. Berbeda dengan Ujang yang setengah hati mengerjakan tugas tersebut karena pak Irfan telah mengambil banyak waktu istirahatnya.

Waktupun berlalu, akhirnya pak Irfan pergi keluar kota untuk melakukan acaranya sendiri. Sedangkan kedua pekerja itu siap melakukan tugasnya. Asep yang dari awal sepebuh hati melakukan tugas tersebut dengan segera mengambil bahan bahan terbaik dari semua properti mulai dari lantai, kayu, semen dan lain lain ia ambil yang versi terbaik karena ingin untuk majikannya. Berbanding terbalik dengan Asep, si Ujang justru tak melakukan tugas itu dengan baik karena masih kesal akan peristiwa saat perintah itu diberikan. Ia pun tak melakukan tugas tersebut dengan sepenuh hati. Ia mengambil semua bahan bahan bangunan yang tak mempunya kualitas.

Dan beberapa waktu berlalu, rumah yang mereka buat telah jadi. Rumah yang dibuat Asep sungguh menawan, sudah besar, bersih, juga penempatan properti rumah juga menakjubkan. Dan interiornya juga tak kalah menarik. Sedangkan si Ujang membangun rumah dengan apa adanya. Dan hasilnya pun juga apa adanya.

Dan sehari setelah itu, pagi pagi sekali majikan mereka sudah pulang. Dan kedua pekerja tersebut langsung menyerahkan kunci rumah kepada majikan mereka.

Dan pada suatu sore yang cerah, pak Irfan memanggil mereka.
"Aseep, Ujaang datang kemari" kata si majikan, "Ada apa pak?" tanya salah satu dari pekerja tersebut.
Pak Irfan pun langsung mengatakan apa tujuan mereka dipanggil,
"Kalian telah menjalankan tugas saya bulan lalu dengan baik. Dan mengingat kalian juga sudah cukup lama bekerja dengan saya, disini saya pun hanya bisa mengucapkan terima kasih karena kalian telah banyak mendedikasikan waktu kalian untuk saya. Dan saya tidak bisa membalas jasa kalian lebih dari apa yang kalian bangun kemarin." sambil memberikan kunci rumah yang baru saja tadi pagi diberikan.

----------------

Teman teman, terkadang kita memang mendapatkan suatu pekerjaan yang sangat sangat melelahkan. Tapi percayalah bila kita menjalankan semua itu dengan ihlas. Kita tak akan mendapat kesulitan untuk melakukan tugas tersebut. Berdasar cerita diatas kita dapat mengambil sebuah pelajaran yaitu apa yang kita lakukan dengan senang hati, pekerjaan itu akan terasa mudah. Dan pesan tersembunyi yang disampaikan dalam cerpen diatas adalah
"What You Can Do Today, Is What You Accept Someday"
Yang artinya:
"Apa yang Kamu Kerjakan Pada Hari Ini, Adalah Apa yang Kamu Terima Esok Hari"
Karena itu sobat, lakukanlah apapun itu dengan sepenuh hati, karena sebenarnya apa yang engkau lakukan hari ini pasti akan kembali untuk dirimu sendiri.

0 comments: